Los Angeles Lakers adalah salah satu tim paling sukses dalam sejarah NBA. Dengan sejumlah gelar juara dan sederet bintang yang pernah memperkuat tim,jalalive 85 Lakers selalu menjadi tim yang menarik untuk diperhatikan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Meski begitu, pada musim-musim terakhir ini, ada satu posisi yang sering kali menjadi bahan perbincangan, yaitu posisi big man. Setelah kepergian sejumlah pemain kunci, apakah Lakers masih membutuhkan seorang big man untuk memperkuat tim mereka?
Posisi big man, yang mencakup center dan power forward, selalu menjadi salah satu kunci utama dalam kesuksesan tim NBA. Sebagai pemain yang memiliki tugas dominan di bawah ring, baik dalam pertahanan maupun serangan, big man berperan penting dalam memenangkan perebutan rebound, memberikan screen untuk pemain luar, dan tentu saja, menjadi ancaman di area paint. Bagi Lakers, yang selama beberapa musim terakhir mengalami ketergantungan pada pemain seperti Anthony Davis dan Dwight Howard, kebutuhan akan seorang big man yang solid tetap menjadi isu besar.
Namun, meskipun Lakers sudah memiliki beberapa nama besar seperti LeBron James dan Anthony Davis, mereka masih terlihat kekurangan pemain di posisi big man yang mampu memberikan kontribusi maksimal di kedua sisi lapangan. Anthony Davis memang bisa bermain sebagai center, tetapi peran terbaiknya masih lebih terlihat sebagai power forward. LeBron James, meskipun luar biasa dalam perannya sebagai playmaker dan pencetak poin, bukanlah seorang big man tradisional.
Menghadapi musim baru, Los Angeles Lakers tampaknya akan mengevaluasi kembali komposisi tim mereka, terutama di posisi big man. Apakah mereka masih membutuhkan pemain besar baru untuk memperkuat lini dalam tim? Ada beberapa nama pemain yang kini masuk radar Lakers sebagai solusi untuk masalah ini. Berikut adalah tiga kandidat yang patut untuk dipertimbangkan.
Myles Turner (Indiana Pacers)
Myles Turner adalah salah satu nama yang paling sering dikaitkan dengan Los Angeles Lakers. Sebagai seorang center, Turner memiliki keunggulan besar dalam hal pertahanan. Dengan tinggi badan 2,18 meter dan kemampuan untuk memblokir tembakan, Turner menjadi salah satu shot blocker terbaik di NBA. Musim lalu, dia rata-rata mencatatkan lebih dari dua blok per pertandingan, serta memberikan kontribusi yang cukup solid di area serangan, terutama dari jarak jauh. Meskipun lebih dikenal sebagai seorang pelindung ring, Turner juga memiliki kemampuan menembak tiga poin yang semakin berkembang.
Bagi Lakers, Turner bisa menjadi solusi yang tepat untuk menutupi kelemahan di posisi center. Dengan kemampuan bertahan yang luar biasa, dia bisa menjadi benteng pertahanan yang sulit ditembus, sekaligus memberi lebih banyak ruang bagi pemain-pemain luar seperti LeBron dan Davis untuk fokus pada permainan menyerang. Selain itu, Turner masih cukup muda dan berada pada puncak performa terbaiknya, yang tentunya menjadi investasi jangka panjang yang menarik bagi Lakers.
Jakob Poeltl (San Antonio Spurs)
Nama berikutnya adalah Jakob Poeltl, center milik San Antonio Spurs yang memiliki karakteristik permainan yang sangat cocok dengan kebutuhan Lakers. Poeltl dikenal karena kemampuannya dalam hal rebound dan perlindungan ring. Dengan tinggi 2,16 meter, dia sangat dominan di area paint dan mampu memenangkan pertarungan fisik dengan banyak pemain besar lainnya. Di sisi lain, Poeltl juga sangat efisien dalam menyerang, meskipun kemampuannya lebih terfokus pada permainan di bawah ring dan bukan sebagai ancaman tembakan jarak jauh.
Poeltl adalah pemain yang lebih tradisional dalam peran big man, dan gaya permainannya bisa memberi Lakers ketenangan di bawah ring, yang sangat dibutuhkan terutama saat menghadapi tim-tim yang memiliki big man dominan. Meskipun dia tidak memiliki kemampuan tembakan tiga poin seperti Turner, Poeltl bisa menjadi pilihan yang solid untuk memperkuat pertahanan dan rebound Lakers. Dengan pengalaman bertahun-tahun di liga, Poeltl akan sangat berguna dalam memberi stabilitas pada tim Lakers yang masih mencari keseimbangan antara permainan menyerang dan bertahan.
DeAndre Ayton (Phoenix Suns)
Nama terakhir yang masuk radar Lakers adalah DeAndre Ayton, center muda milik Phoenix Suns. Sebagai salah satu center terbaik di NBA, Ayton memiliki semua atribut yang dibutuhkan oleh tim besar seperti Lakers. Dengan tinggi 2,13 meter, Ayton sangat tangguh di bawah ring, baik dalam hal melindungi wilayahnya maupun dalam menyelesaikan peluang di area paint. Musim lalu, dia rata-rata mencatatkan angka yang solid di berbagai kategori, termasuk poin dan rebound, yang membuatnya menjadi pusat perhatian di pasar transfer.
Salah satu kelebihan Ayton adalah kemampuannya untuk menjadi ancaman besar di kedua sisi lapangan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Dengan fisiknya yang sangat kuat, dia bisa menjadi pemain yang sangat berguna untuk memberikan tambahan kekuatan di dalam paint, dan mampu memberikan kontribusi signifikan saat bermain bersama LeBron James dan Anthony Davis. Ayton juga memiliki kemampuan untuk berkembang lebih baik lagi dengan pengalaman lebih banyak, dan di tangan pelatih yang tepat, dia bisa menjadi pemain yang lebih dominan.
Keberadaan seorang big man yang solid akan sangat penting bagi Los Angeles Lakers, terutama jika mereka ingin kembali bersaing untuk meraih gelar juara. Masing-masing dari ketiga nama yang telah disebutkan memiliki kelebihan dan karakteristik permainan yang dapat memenuhi kebutuhan Lakers dalam memperkuat posisi di bawah ring. Namun, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Lakers memutuskan untuk mendatangkan seorang big man.
Pertama, kita harus melihat masalah finansial yang mungkin timbul. Lakers sudah memiliki beberapa pemain dengan kontrak besar, seperti LeBron James dan Anthony Davis, yang tentu saja mempengaruhi kapasitas mereka untuk menambah pemain dengan gaji besar. Oleh karena itu, keputusan untuk mendatangkan pemain seperti Myles Turner, Jakob Poeltl, atau DeAndre Ayton harus mempertimbangkan struktur gaji tim dan apakah mereka bisa membuat kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, faktor kecocokan sistem permainan juga menjadi hal penting. Setiap pelatih memiliki preferensi gaya permainan yang berbeda, dan hal ini akan mempengaruhi seberapa efektif seorang big man dalam sistem Lakers. Turner dan Poeltl memiliki gaya permainan yang lebih mengandalkan pertahanan dan rebound, sementara Ayton lebih fleksibel dengan kemampuannya yang lebih komplit di kedua sisi lapangan. Lakers perlu memastikan bahwa pemain yang mereka pilih dapat beradaptasi dengan baik dalam skema permainan mereka, terutama dengan adanya pemain seperti LeBron James yang lebih mengandalkan pergerakan bola dan permainan cepat.
Dalam hal peran jangka panjang, Lakers juga harus mempertimbangkan potensi perkembangan pemain yang mereka datangkan. Sementara Turner dan Poeltl adalah pemain yang lebih berpengalaman, Ayton mungkin bisa menjadi investasi jangka panjang yang lebih menguntungkan, mengingat usia muda dan potensi besar yang dimilikinya.
Secara keseluruhan, meskipun Lakers sudah memiliki Anthony Davis dan beberapa pemain besar lainnya, kebutuhan mereka akan seorang big man yang solid dan konsisten masih sangat besar. Dengan penambahan seorang big man yang tepat, Lakers bisa menjadi lebih seimbang, terutama saat bertarung dengan tim-tim besar lainnya di liga. Dari ketiga nama yang masuk radar, Myles Turner, Jakob Poeltl, dan DeAndre Ayton adalah pilihan yang patut dipertimbangkan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Lakers.
Dalam akhirnya, pertanyaan apakah Lakers masih membutuhkan big man akan bergantung pada strategi jangka panjang tim dan bagaimana mereka ingin mengisi posisi tersebut. Namun, jelas bahwa posisi ini tetap menjadi salah satu prioritas utama bagi Lakers untuk bisa bersaing kembali merebut gelar juara NBA.